Cara Membuat Kolam Renang dan Bahan yang diperlukan. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya dalam membuat sebuah kolam renang bukanlah sebuah hal yang bisa secara sembarangan dapat dilakukan. Dan jika anda membuat kolam renang secara sembarangan maka hasil yang didapatkan nantinya akan kurang maksimal. Dengan begitu, anda harus tau dan paham mengenai beberapa tahapan pembuatan konstruksi dan struktur kolam renang yang pada dasarnya penting diketahui.

Untuk itu maka ketahuilah beberapa hal yang menjadi tahapan pada pembuatan konstruksi pada kolam renang yang pastinya menjadi hal penting untuk dilakukan. Dengan begitu maka kemudian anda akan merasakan keuntungan yang maksimal berupa adanya kolam renang yang kuat dan juga bagus tentunya.

Fungsi sebuah kolam renang selain digunakan untuk sarana berolahraga, kolam renang juga bisa dijadikan menjadi sebuah tempat yang tepat untuk melakukan relaksasi. Pembuatan kolam renang bisa dikerjakan oleh siapa saja. Termasuk kontraktor pada umumnya. Ataupun orang yang sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan sipil. Namun sebaiknya, pembuatan sebuah kolam renang dilakukan oleh kontraktor kolam renang yang sudah berpengalaman dalam pembangunan kolam renang.

Tahapan Cara Membuat Kolam Renang

Membuat kolam renang memang memakan budget yang tidak sedikit. Namun hal ini tidak menjadi halangan berarti jika anda memiliki perencanaan yang baik. Selain itu, anda juga bisa membuat kolam dengan konsep minimalis dengan budget yang relatif ekonomis juga tentunya. Berikut ini hal-hal yang harus anda lakukan untuk mewujudkan impian memiliki kolam renang di rumah.

Berikut ini adalah tahapan cara membuat kolam renang. Langkah-langkah dalam proses di bawah ini bisa diterapkan untuk pembuatan kolam renang dalam tanah dengan menggunakan konstruksi beton.

1. Pemasangan Bouwplank

Pekerjaan bouplank kolam renang adalah langkah awal. Pengertian bowplank sendiri adalah pembatas sementara yang dipakai untuk menentukan titik-titik bangunan sesuai dengan proyek dan gambar denah bangunan kolam renang yang telah direncanakan. Tahap pekerjaan bouplank wajib dijalankan untuk memastikan peletakan ukuran kolam renang yang hendak didirikan agar Pembuatan kolam renang sesuai dengan perencanaan.

2. Penggalian Tanah

Langkah pertama dalam pembuatan kolam renang adalah persiapan lahan. Pekerjaan penggalian tanah untuk kolam renang, memang terlihat sebuah pekerjaan yang sepele. Tetapi jika tidak dikerjakan dengan tenaga profesional, maka siap-siap anda akan kebobolan (boros anggaran).

Untuk meminimalisir biaya dan juga efektivitas pekerjaan, sebaikanya digali dengan menggunakan alat berat. Jika lokasi tidak memungkinkan saya sarankan untuk menggunakan pekerja khusus penggalian.

Penggalian adalah hal yang terpenting dalam pembuatan kolam renang, karena pemasangan komponen-komponen lain dalam kolam renang sangat tergantung dari proses penggalian tanah yang benar.

3. Pasang Bata

Selain untuk dinding tembok rumah, batu-bata hebel juga digunakan untuk cara membuat kolam renang minimalis di rumah. Pekerjaan pemasangan bata perlu dilakaukan untuk mempermudah pekerjaan, sekaligus memperjelas setiap batas dinding luar dan dinding dalam kolam renang.

Pembangunan dimulai dengan memasang hebel yang dilapisi mortar semen dengan cara menumpuknya dan sesuaikan ketinggian yang telah ditentukan. Pemasangan bata dianjurkan untuk menggunakan material batu bata / hebel dan pasir yang berkualitas tinggi.

4. Beton Lantai Kerja

Beton lantai kerja sangat diperlukan. Pekerjaan tahap ini berfungsi sebagai pembatas antara tanah dan beton. Agar dalam pengecoran tidak tercampur dengan tanah dan kualitas beton lebih terjamin. Untuk itu sebelum dilakukan pekerjaan struktur perlu membuat lantai kerja terlebih dahulu.

Jika dibuat lantai kerja maka dalam proses pekerjan pembesian lebih mudah dan aman. Standar kami, beton lantai kerja dibuat dengan ketebalan minimal 10 CM. Selain untuk pembatas antara tanah dan beton, lantai kerja juga dapat menguatkan tanah agar tidak amblas

5. Pembesian

Pekerjaan pembesian kolam harus dikerjakan dengan teliti. menggunakan besi berkualitas baik. Standar umumnya gelaran besi memiliki rangkap 2. Dengan jarak anyam 15 CM. Anda perlu mempertimbangkan kondisi tanah dalam proses pembesian ini. Jika kondisi tanah yang akan dibuat kolam renang termasuk tidak stabil, double pembesian mungkin diperlukan.

Perlu dipertimbangkan penambahan pekerjaan pondasi. Pondasi ini sangat berguna untuk meneruskan beban bangunan kolam renang ke lapisan tanah yang keras. Dengan ini akan memperkuat struktur kolam renang agar tanah di bawahnya tidak amblas karena beban dari kolam renang tersebut

6. Pemipaan Kolam Renang

Tahapan plumbing system merupakan tahap terpenting sebelum dilakukan bekesting dan pengecoran. Sistem pemipaan berfungsi seperti otot pada manusia. Anda harus pastikan sistem pemipaannya lengkap dan terhubung dengan baik. Pada poin ini, kontraktor kolam renang akan melakukan pemasangan pipa-pipa yang berfungsi untuk saluran air. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan sistem sirkulasi dan penyaringan air kolam renang.

Tahapan Ini akan mencakup seluruh komponen sirkulasi air seperti selokan, skimmers, katup-katup, dan pompa utama yang bertanggung jawab untuk mengisi, mengosongkan, dan mengisi air ke seluruh kolam. Setidaknya harus ada pemipaan jalur inlet, jalur vacuum, jalur maindrain, jalur overflow / skimmer (tergantung jenis kolamnya), dan instalasi jalur backwash.

7. Pekerjaan Bekesting

Setelah proses pembesian, tahapan pembuatan kolam renang yang selanjutnya adalah pekerjaan Bekesting. Bekisting pada dasarnya adalah cetakan yang akan dipakai untuk menahan beton. Fungsi bekisting adalah untuk membentuk hasil cetakan sesuai yang diinginkan, seperti bentuk balok, bulat, segitiga dan sebagainya.

Pekerjaan bekesting harus dikerjakan dengan teliti untuk meminimalisir keropsnya hasil pengecoran. Pilihlah bahan bekisting yang kuat untuk menahan beban dari adukan semen. Karena jika tidak kuat besar kemungkina bekisting akan roboh saat proses pengecoran sedang berlangsung

8. Pengecoran Pada Cara Membuat Kolam Renang

Pekerjaan pengecoran kolam renang disarankan menggunakan beton dengan setara mutu K250-K300. Saat pengecoran usahakan menggunakan vibrator atau alat yang fungsinya serupa yaitu untuk memadatkan atau meratakan beton adukan. Sehingga beton tidak keropos karena masih terdapat rongga – rongga udara di dalam adukan beton tersebut.

Pada saat proses pengecoran, usahakan dikerjakan satu kali jadi. Dengan begitu, bisa meminimalisir keroposnya konstruksi sekaligus meminimalisir adanya grouting/ penambalan / injeksi / sambungan pengecoran.

Anda harus teliti dan jeli dalam setiap proses pembuatan kolam renang, terlebih pada tahap pengecoran. Untuk kolam dengan kedalaman yang bervariasi, perlu untuk memeriksa bahwa sudut kemiringan konsisten dari satu ujung ke ujung lainnya.

9. Pekerjaan Acian dan Lem Perekat

Setelah proses pengecoran selesai, pahapan pembuatan kolam renang selanjutnya adalah pekerjaan acian dengan lem perekat. Pekerjaan acian harus dikerjakan dengan teliti agar ketebalan acian merata dan tidak bergelombang. Perhatikan juga apakah ada keretakan pada acian atau tidak. Dengan begitu akan mempermudah saat pemasangan keramik atau mozaic.

Yang terpenting dalam tahapan ini yaitu, pekerjaan acian menggunakan lem perekat ini berfungsinya untuk menutup pori atau lubang kecil kecil pada beton. Dengan tertutupnya semua pori-pori beton, otomatis saat pekerjaan waterproofing hasilnya lebih maksimal. Selain itu waterproofing juga penting karena jika air masuk ke sela – sela beton dapat menyebabkan kerusakan struktur kolam renang.

10. Waterproofing dengan SIKA atau Cement Base

Tahap pembuatan kolam renang selanjutnya adalah waterproofing. Waterproofing berarti proses pembuatan objek atau struktur kedap air yang dibuat sebagai penahan masuknya air dalam kondisi tertentu. Waterproofing penting dilakukan agar air tidak masuk ke sela – sela beton sehingga dapat menyebabkan kerusakan struktur kolam renang.

Dalam penerapannya pada kolam renang, waterproofing memiliki peran yang cukup vital, yakni mencegah kebocoran dinding kolam renang. Pada beberapa kasus, waterproofing diperlukan untuk membuat lapisan dinding lebih kuat dari tekanan air.

11. Plester Leveling

Tahapan pembangunan kolam renang yang kesepuluh adalah plester leveling. Pekerjaan ini berfungsi untuk melindungi waterprofing. Selain itu plester leveling juga berfungsi untuk membuat bidang kolam renang bagian dalam agar sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Dengan adanya plester leveling sangat membantu saat pemasangan mosaic / keramik agar tidak ada potongan.

12. Pasang Mozaik atau Keramik

Bagian dalam kolam renang sudah mulai terbentuk, saatnya memasang keramik mozaic yang sudah disiapkan. Pasanglah secara rapi dan berurutan, agar hasil akhirnya menjadi indah. Jenis keramik untuk kolam renang dapat disesuaikan kebutuhan. Mulai dari motif dan warnanya, kamu bisa pilih yang paling bagus menurutmu.

Tahapan pemasangan mozaic / keramik harus dikerjakan oleh orang yang berpengalaman. Harus dikerjakan dengan teliti. Hati-hati juga dalam pengisian nat. Hindari menggunakan tukang yang tidak berpengalaman. Jika pekerjaan pemasangan mozaik dikerjakan oleh tukang amatiran, maka beresiko hasilnya akhirnya bergelombang.

13. Pasang Batu Topping Kolam Renang

Tahapan pembuatan kolam renang selanjutnya adalah pemasangan batu alam sebagai topping. Tidak jauh berbeda dengan pemasangan keramik/mosaic. Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh orang yang berpengalaman. Batu alam sebagai toping pada bibir kolam renang, harus terlihat rapih dan seleras dengan desain. Pemotongan yang teliti dengan ukuran persisi sangat berpengaruh pada hasil akhir kolam renang.

Ada banyak pilihan batu alam yang bisa digunakan untuk decking kolam renang. Ada batu andesit, paras jogja dan lain sebagainya. Selain menggunakan batu alam anda juga dapat mengkombinasikannya dengan marmer dan granit berkualitas agar tampilan kolam renang lebih mewah.

14. Pengenatan Pada Cara Membuat Kolam Renang

Proses pengenatan adalah pekerjaan penting yang harus dilakukan untuk mengisi jarak kosong antara pemasangan keramik/mosaic/batu. Pengenatan ini berfungsi untuk memperkuat daya rekat kermik. Selain inu juga untuk menghindari terjadinya rembesan pada lantai dan dinding kolam renang. Pilihlah warna nat yang tidak menyimpang dengan warna keramik atau mozaic anda.

15. Pembersihan Kolam Renang

Proses pembuatan kolam renang yang selanjutnya adalah pembersihan kolam renang. Tahapan ini bisa dikatakan pembangunan sudah 90 % selesai. Lakukan pembersihan secara merata untuk menghilangkan bekas semen atau nat yang masih tertinggal pada dinding dan lantai kolam renang. Proses permbersihan ini bisa anda lakukan sendiri atau dengan menggunakan jasa cleaning service kolam renang.

16. Pemasangan Pompa, Filter, Lampu dan Aksesoris

Tahap pembuatan kolam renang selanjutnya adalah pekerjaan instalasi pompa, filter, lampu dan aksesoris kolam renang lainnya. Pekerjaan ini sangat penting. Harus dikerjakan oleh tenaga ahli. Pastikan ukuran pompa dan filter kolam renang Anda sesuai dengan kapasitasnya.

Penggunaan pompa filter sesuai dengan kemampuannya akan mensirkulasika air kolam renang dengan sempurna. Sempurnanya sistem filtrasi sangat berpengaruh terhadap kualitas air kolam renang. Begitu juga instalasi kelistrikan. Ikuti petunjuk pemasangan yang benar untuk menghindari resiko cidera pada pengguna kolam.

Pemilihan lampu dan aksesoris kolam renang haruslah tepat, sesuaikan dengan konsep desain kolam renang agar desain kolam menjadi sempurna sesuai desain awal. Perhatikan juga daya listrik yang dibutuhkan agar tidak boros dalam penggunaan daya listrik.

17. Pengisian Air Pada Cara Membuat Kolam Renang

Ini adalah cara membuat kolam renang yang paling penting, yaitu pengisian air ke area kolam renangnya. Lamanya pengisian air ini tergantung dari kedalaman kolam renang yang dibuat. Pastikan anda melakukan pengawasan saat proses pengisian air ini. Gunakan selang agar air tidak meluber kemana-mana. Pastikan volume air yang dimasukan tidak melebihi pinggiran kolam renang

Anda bisa menggunakan air pam atau air pegunungan. Hindari mengisi kolam renang pada saat pertama kali dengan menggunakan air tanah (pompa jet pam biasa). Jika anda paksakan, akan memakan waktu berhari-hari dan pompa jetpam anda bisa jebol.

18. Penjernihan Air

Tahap pembuatan kolam renang yang terakhir adalah treatmen awal atau penjernihan kolam renang. Pekerjaan penjernihan bisa dilakukan apabila pada tahap pengisian dan tes kebocoran aman. Penjernihan kolam renang dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau secara manual dengan mengalirkan air secara perlahan sampai air terlihat jernih.

Air dikatakan yang bagus untuk kolam renang jika air tersebut tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga dapat menghindarkan anda dari penyakit yang mungkin ditimbulkan dari air kolam renang tersebut.

Demikian tahapan pembangunan kolam renang ayng bisa dijadikan rujukan Anda. Silahkan amati dan modifikasi. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

Bahan untuk Cara Membuat Kolam Renang.

Meski tidak asing, namun masih banyak orang yang belum mengetahui apa saja material yang dibutuhkan untuk membangun kolam renang. Berikut ini merupakan bahan utama yang harus dipersiapkan sebelum mulai membangun kolam renang :

1. Semen Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Dalam membuat rangka kolam renang, tentu saja dibutuhkan semen. Penggunaan semen yang dicampur dengan pasir, batu, dan kerikil merupakan campuran dari material beton dan membantu membuat konstruksi lebih kuat. Gunakan campuran yang sesuai dengan mutu beton untuk kolam renang.

2. Pasir Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Penggunaan semen tidak dapat dipisahkan dari material pasir. Hal ini dikarenakan pasir menjadi material yang memperkuat struktur bangunan. Agar kolam renang mampu menampung air dalam jumlah besar, maka pasir sangat dibutuhkan sebagai campuran semen. Pasir dengan kualitas yang baik akan memberikan kekuatan yang baik pula pada bangunan.

3. Keramik Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Untuk melapisi bagian lantai dan dinding, keramik dapat menjadi bahan lapisan yang sempurna. Karena keramik adalah bahan bangunan yang tidak menyerap air dan dapat membantu menjaga suhu tetap dingin dan stabil. Sehingga air pada kolam renang akan tetap segar dan struktur semen maupun beton juga terlindungi.

4. Pipa Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Pipa pada kolam renang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke dalam kolam renang. Selain itu, pipa juga menjadi alat untuk menjaga air pada kolam tetap bersih karena adanya perputaran air dan digunakan pula saat membersihkan kolam. Gunakan pipa yang kuat dan tahan lama, karena jika ada kerusakan maka memperbaikinya membutuhkan biasa yang tidak sedikit.

5. Kayu Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Untuk menjaga lingkungan kolam renang tidak licin dan tidak menggenang, Anda dapat menggunakan kayu. Susun kayu dengan jarak tertentu agar air tetap dapat diserap oleh saluran air, dengan begitu area kolam renang tidak menimbulkan genangan air dan aman. Kayu juga digunakan untuk bekisting pada saat pengecoran kolam renang.

6. Besi Untuk Cara Membuat Kolam Renang

Anda membutuhkan besi untuk tangga dan pegangan pada bagian pinggir kolam. Sehingga Anda dapat masuk ke kolam renang secara perlahan tanpa membuat luapan air. Selain itu jenis besi lainnya adalan besi tulangan yang digunakan untuk struktur dari kolam renang tersebut agar kuat.

Itulah pembahasan mengenai cara membuat kolam renang serta bahan yang dibutuhkan. Membangun kolam renang tidaklah mudah, bayangkan betapa sulitnya jika harus mengurusi semua pembangunan sendiri. maka dari itu, sangatlah mudah jika anda menggunakan jasa pembuatan kolam renang seperti Dlidir Konstruksi.

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

 

Situs kami lainnya : Pemborong rumah semarang biaya terjangkau, membantu mewujudkan hunian impian anda dan keluarga