Perencanaan Struktur Kolam Renang Yang Baik

Perencanaan struktur kolam renang yang baik. Memilih konstruksi kolam renang yang baik dan ideal merupakan langkah penting yang perlu diperhatikan bila akan membuat kolam renang. Pada awal konstruksi kolam renang, dalam memilih konstruksi kolam renang bisa didalam tanah (ground pool) atau di atas tanah (above pool) , tetapi pada umumnya konstruksinya di dalam tanah.

Setelah di tentukan letak kolam maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pembersihan dan penggalian dengan terlebih dulu menentukan level permukaan kolam. Konstruksi kedalaman kolam tidak ada ketentuan khusus, tetapi harus di sesuaikan dengan kebutuhan. Bila anak-anak anda masih kecil dan belum mahir berenang, maka hendaklah buat kedalaman terendah berdasarkan ketinggian anak anda pada saat kolam selesai dibuat.

Syarat Konstruksi Kolam Renang

Sedangkan bagian paling dalam bisa anda sesuaikan dengan keinginan anda. Apabila kedalam kolam yang ingin Anda bangun untuk kedalamannya anda kurang yakin, maka Anda bisa membandingkannya pada kolam renang umum atau hotel seberapa nyaman kedalaman untuk anda berenang dan untuk  ideal juga bagi anak-anak anda.

Perencanaan struktur kolam renang di dalam tanah untuk bagian rangka besi haruslah dibuat rangkap yang kemudian dicor dengan beton. Kami biasa menggunakan beton berkualitas dalam pengecorannya sehingga mutu beton dan kekuatannya terjamin. Setelah beton benar-benar mengering hal terpenting adalah membuat kolam renang menjadi kedap air, sehingga tidak terjadi kebocoran yang pasti lebih menyulitkan apabila kolam sudah jadi.

Pembesian Untuk Perencanaan Struktur Kolam Renang

Pada umumnya, jenis besi yang digunakan dalam tahap pembesian kolam renang adalah besi dengan diameter 8 mm sampai dengan 19 mm. Satu hal yang harus anda perhatikan baik-baik adalah, hindari anggapan semakin tebal besi maka akan semakin bagus pula hasil dan kekuatan dari kolam renang tersebut. Karena besi yang terlalu tebal hanya akan menambah beban kolam.

Pembesian kolam renang yang ditujukan untuk konstruksi pondasi harus dibuat minimal dua lapis, yang masing-masing diberi jarak antar besinya sejauh 15 cm hingga 20 cm dengan kadar ketebalan beton sekitar 15 cm. Itu adalah batas minimal dalam proses pembesian kolam renang.

Adanya batas minimal tersebut bertujuan supaya nantinya lebih banyak lagi sparing pipa yang tertanam pada beton yang akan memudahkan anda dalam hal pemasangan aksesoris kolam renang. Pada proses pembesian kolam renang ini setiap pipa tersebut mempunyai getaran dan tekanan tertentu yang menjadikannya rawan sekali terjadi kebocoran.

Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada jenis konstruksi pembuatan Saluran Gutter Overflow dikarenakan proses pembesiannya hanya perlu menggunakan  satu lapisan saja dengan jarak antar satu ke besi lainnya sekitar 15 cm, dengan ketebalan beton mencapai 7 cm bagian dinding. Sedang untuk bagian lantai memiliki ketebalan 12 cm.

Pembesian kolam renang untuk penggunaan pribadi hanya perlu memakai besi polos saja. Besi polos ini menggunakan besi ukuran 12 mm atau 10 mm, sedangkan untuk bagian sabuk, ukuran besi mencapai 8 mm.

Poin Penting dalam Pembesian Struktur Kolam Renang

Berikut di bawah ini adalah beberapa poin / catatan penting ketika kita akan melakukan pekerjaan pembesian khususnya pembesian tulangan diantarannya yaitu:

  1. Besi harus bebas dari kotoran terlebih minyak. Ini menjadi sangat penting karena jika besi dalam kondisi berminyak akan mengakibatkan melemahnya daya rekat beton. Dengan kondisi seperti ini maka ada potensi struktur kolam renang kita tidak sesuai dengan harapan.
  2. Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada space/ruang yang tersedia untuk proses pemadatan beton.
  3. Jika ada besi yang disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis

Dari tiga catatan di atas, intinya kita harus mengerjakan pekerjaan pembesian dengan ketelitian dan kehati-hatian untuk menghindari hasil struktur yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

 

Situs kami lainnya :

Pemborong Rumah Jogja membantu anda mewujudkan rumah murah, berkualitas, dan bergaransi

Kontraktor Bangunan Solo Jasa bangun rumah, gedung bertingkat, gudang, ruko berkualitas, amanah dan terpercaya

Jasa Bangun Rumah Semarang Kontraktor rumah, kost, gedung, ruko, gudang berkualitas dan bergaransi

Beton Untuk Perencanaan Struktur Kolam Renang

Salah satu tahapan elementer dalam konstruksi kolam renang adalah pengecoran beton sebagai pondasi dasarnya. Dalam proses pengecoran beton kolam renang ini perlu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal.

Seperti misalnya kualitas pemilihan kualitas beton dan uji kerapatannya. Hal-hal seperti ini penting, sebab, jika dalam konstruksi beton tidak memperhatikan hal-hal teknis ini, siap-siap saja masalah serius akan terjadi.

Konstruksi Kolam Renang

Mutu Beton Untuk Struktur Kolam Renang

Mutu beton yang sangat tahan terhadap keretakan adalah K250 dan K300. Anda bisa menggunakan beton readymix atau membuat adukannya sendiri. Namun tetap memperhitungkan pada ukuran dan kedalaman kolam renang. Semakin baik mutu beton yang digunakan maka akan semakin mampu menahan beban air dari kolam renang

Pada pengecoran beton kolam renang kita mengenal standar mutu beton. Ada beberapa standar mutu beton yang bisa menjadi indikator kekuatan beton itu sendiri.

  • Beton mutu tinggi (35-65Mpa/K400-K800)
  • Beton mutu sedang (20≤35Mpa/K250-K400)
  • Beton mutu rendah (10≤20Mpa/K125-K250)

Untuk pengecoran beton kolam renang disarankan menggunakan mutu beton sedang/standar K-225. Untuk mendapatkannya tanpa meracik sendiri, bisa membeli yang sudah siap pakai (readymix). Atau bisa juga dengan membuat sendiri (sitemix).

Untuk beton siap pakai (readymix) anda bisa membeli di toko-toko dengan satuan per meteran kubik. Harganya bervariasi, untuk standar K-225 sendiri di kisaran harga 800 ribuan/m3. Harga tersebut biasanya tergantung dari jenis atau merk material semen yang digunakan oleh perusahaan penyedia barang.

Sementara itu, untuk beton dengan mutu K-225 yang akan dibuat sendiri (sitemix), bisa dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan sendiri. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah semen, pasir, dan batu split. Perbandingan ketiganya adalah sebagai berikut :

  • 1 bagian semen
  • 1½ bagian pasir
  • 2½ bagian batu split
  • 3/4 Air

Jenis pasir yang digunakan sebaiknya pasir merapi atau sejenis. Sebab, pasir ini secara kualitas lebih bersih, lebih halus, serta lebih kuat melekat dengan semen, otomatis beton yang dihasilkan juga akan lebih kokoh.

Waktu pengerjaan pengecoran sebaiknya tidak lebih dari 8 jam dalam sehari. Usahakan tidak ada jeda yang terlalu lama.

 

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

Pondasi Untuk Perencanaan Struktur Kolam Renang

Pembangunan kolam renang kini semakin banyak diminati. Tak hanya di tempat wisata saja, tetapi pembangunan kolam renang juga dibangun di rumah. Memanfaatkan area yang kosong di rumah akan menambah keindahan tersendiri untuk rumah Anda. Jika pembangunan kolam berada di tempat yang tepat, maka akan meningkatkan sirkulasi udara juga.

Pondasi kolam renang adalah bagian penting dalam konstruksi kolam renang. Menggunakan material dan spesifikasi terbaik merupakan keharusan. Pondasi berfungsi untuk menahan beban diatasnya sebelum mencapai ke tanah keras.

Untuk sebuah konstruksi bangunan pasti akan membutuhkan pondasi yang dijadikan sebagai struktur, agar bisa menahan beban dari elemen lain di atasnya. Pondasi berfungsi untuk menopang beban dari atas hingga ke bagian bawah tanah, hal ini akan menyebabkan kolam renang menjadi lebih kokoh.

Pondasi kolam renang harus dibangun dengan material berkualitas baik, karena akan menahan beban puluhan hingga ratusan kubikasi air yang ada diatasnya. Oleh karena itu, pekerjaan pondasi wajib memperhatikan kekuatan dari pondasi tersebut.

Dalam pembuatan kolam renang dimulai dari menggali tanah, memasang batu, menambahkan besi dan pengecoran. Semua tahapan ini harus dilakukan dengan benar dan disusun dengan material yang berkualitas.

Ukuran dan jumlah material pun harus dihitung dengan benar untuk menghindari kebocoran kolam renang. Pembuatan kolam renang tidak bisa dilakukan tanpa pemikiran yang matang. Pondasi harus benar-benar detail. Setiap tahapan pembuatan kolam renang memiliki ketentuan masing-masing.

Hal Penting Pembuatan Pondasi Untuk Perencanaan Struktur Kolam Renang

Untuk menghindari risiko kerusakan pada pondasi tapak kolam renang, Anda harus memperhatikan banyak hal. Jika terjadi kerusakan, jelas akan diperlukan perawatan, sehingga tentu akan menambah biaya. Anda akan mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan kerusakan tersebut.

Struktur Kolam Renang

 

1. Perhatikan pembesian pondasi

Jenis pondasi tapak pasti akan melewati tahap pembesian. Ini dikarenakan untuk menambah kekuatan dari beton. Anda harus teliti menghitung kembali, apa saja yang dibutuhkan dan juga jeli dengan ukuran dari besi yang digunakan. Anda bisa menggunakan dua jenis besi yaitu besi polos dan besi ulir.

2. Proses Pembesian Kolam Renang

Besi polos adalah besi yang tidak memiliki tekstur ulir, hanya polos pada setiap permukaan besi. Besi ini memang didesain khusus untuk pondasi tapak sehingga tidak akan menambah beban pada pondasi. Harganya juga terjangkau dibandingkan besi ulir.

Besi ulir merupakan jenis besi yang memiliki tekstur ulir yang berfungsi untuk mengikat beton yang ada di sekelilingnya. Ini akan membantu pondasi jadi lebih kuat. Ini keunggulan utama dari besi ulir.

3. Material yang digunakan

Beton tidak hanya digunakan untuk pembesian tetapi juga berperan penting untuk mendukung pondasi tapak kolam yang kuat. Kekuatan beton dapat ditentukan berdasarkan campuran persentase material. Campuran ini biasanya memiliki klasifikasi berupa kode yang menjadi penentu kualitas atau perbandingan bahan yang digunakan.

Beton untuk konstruksi kolam renang yang direkomendasikan adalah K300 atau K250. Beton tersebut memiliki sifat tahan terhadap keretakan dan korosi. Jika akses jalan yang menuju lokasi proyek memungkinkan, lebih baik gunakan beton ready mix K300/K250. Membeli beton ready mix jauh lebih efisien daripada mengerjakannya secara manual.

Perhatikan campuran dari material yang dibutuhkan. Pilihlah beton yang bisa tahan lama dan kuat.

4. Ukuran pondasi

Selanjutnya memperhatikan ukuran pondasi tapak. Jika sudah menentukan ukuran pondasi yang sesuai dengan beban berat kolam kolam renang, maka akan lebih mudah untuk membuat pondasi tapak.

Selain beberapa hal di atas ukuran tapak pondasi kolam juga sebaiknya mengacu total berat yang akan diterima oleh pondasi. Pada kolam renang pribadi, biasanya pondasi tapak berukuran 60 x 60 cm dengan ketebalan 20 cm.

Tetapi jika pondasi tersebut akan digunakan untuk jenis kolam renang Olympic atau kolam renang umum dengan beban berat hingga ribuan ton, ukuran pondasi yang digunakan sebaiknya sekitar 1 x 1 m dengan ketebakan 0,35 m.

5. Jumlah dari pondasi yang dibuat

Pondasi atau tumpuan ini diibaratkan sebagai kaki dari kolam renang tersebut. Semakin tepat dalam menghitung jumlah pondasi, maka akan semakin baik pondasi tersebut dalam menahan beban.

Pada dasarnya jarak antar pondasi biasanya sekitar 2.5 m. Tetapi, jarak ini bisa berubah sesuai dengan bentuk kolam dan ukurannya.

 

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

Perencanaan Struktur Kolam Renang Yang Baik dan Berstandar

Struktur kolam renang pada umumnya tergantung dengan ukuran dan jenis kolam renang tersebut. Berdeda jenis dan fungsi maka berbeda pula strukturnya. Struktur tersebut harus dibuat sesuai standar dan perhitungan yang matang agar kolam renang aman saat digunakan dan tidak membahayakan penguunanya. Kontraktor kolam renang umumnya mempunyai perhitungan yang baik terkait struktur ini

Secara umum struktur kolam renang yang bagus dan sesuai standar antara lain dengan spesifikasi seperti dibawah ini:

  1. Menggunakan Beton K. 225, K 300.
  2. Begesting luar menggunakan bata merah atau bata ringan berkualitas.
  3. Pembesian double / rangkap menggunakan besi 10mm dan 8mm. besi 10mm untuk pokok tulangan dan besi 8mm untuk pembagi.
  4. Ketebalan beton lantai tebal 15cm dan dinding tebal 12cm.
  5. Urugan sirtu 5cm.
  6. Balok beton 20/30, menggunakan besi 10 dan ring besi 8mm.
  7. Pemipaan menggunakan pipa PVC Wavin 1,5″ AW.
  8. Pembuatan ruang pompa dan balancintank.
  9. Finishing lantai dan dinding kolam renang keramik roman/sejenis, batu dan mosaic.
  10. Finishing bibir kolam renang batu alam, batu sukabumi, batu palimanan, batu paras jogja dan keramik.

Itulah sedikit pembahasan mengenai struktur kolam renang yang umum digunakan. Seperti yang sudah kami jelaskan, struktur kolam renang tergantung dari jenis dan ukuran kolam renang itu sendiri. Semakin besar ukuran kolam renang maka semakin kompleks pula stuktur yang digunakan.

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *