Desain Konstruksi Kolam Renang Ideal

Desain konstruksi kolam renang yang perlu diperhatikan. Memiliki kolam renang pribadi di rumah menjadi impian bagi banyak orang. Tetapi pembangunan kolam renang tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Mengetahui hal-hal penting seputar pembuatan desain konstruksi kolam renang sangat berguna.

Cara dan tahapan yang benar akan menghasilkan desain konstruksi kolam renang yang kuat. Ada persyaratan pembangunan kolam renang yang sebaiknya dipenuhi agar proses pembuatannya berjalan lancar dan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Desain Konstruksi Kolam RenangDesain konstruksi kolam renang secara umum terdiri dari 2 macam yaitu Commercial Pool dan Domestic Pool dengan fungsi masing-masing. Domestic Pool merupakan kolam renang yang dibangun di lahan pribadi dan hanya untuk pribadi. Kolam ini juga disebut dengan private pool atau residencial pool. Sedangkan, commercial pool merupakan kolam yang dirancang untuk digunakan banyak orang atau juga sering disebut kolam renang publik. Beberapa contoh kolam renang publik adalah whirlpool, Jacuzzi, competition pool, dan waterpark.

Sedangkan, secara pembuatan kolam konstruksinya dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolam beton dan kolam pabrikan. Kolam beton adalah jenis kolam yang proses pembuatannya dilakukan secara manual di lahan yang akan dibuat kolam mulai dari proses pembuatan dinding, pemipaan, konstruksi kolam renang, lantai hingga finishing. Sementara itu kolam pabrikan adalah kolam yang konstruksinya dibuat di pabrik dan nantinya tinggal dirangkai di tempat pembuatan. Beberapa bahan finishing yang digunakan antara lain adalah Liner, Mosaic Tile, batu alam, dan keramik.

Syarat Desain Konstruksi Kolam Renang

Membangun kolam renang yang memenuhi syarat merupakan hal yang wajib dilakukan. Ini penting agar kolam renang yang dibangun dalam prosesnya berjalan lancar. Selain itu memenuhi persyaratan pembangunan kolam juga dapat memberi kemudahan bagi para kontraktor kolam renang agar dapat membangun kolam sesuai dengan harapan pemiliknya. Selain itu pemenuhan syarat pembangunan kolam renang juga dapat mengurangi resiko kegagalan fungsi kolam yang dibuat.

Syarat Konstruksi Kolam Renang

Berikut ini adalah beberapa syarat yang wajib dipenuhi saat membangun kolam renang agar sesuai dengan keinginan.

1. Tersedianya Lahan Sesuai Kebutuhan

Pertama, Kolam renang yang baik idealnya dibuat dengan memenuhi lahan yang diperlukan. Lahan yang dipilih tergantung dari jenis kolam yang akan dibuat. Lahan yang ideal untuk membangun kolam renang minimal adalah 3 x 7 meter.

Ukuran ini dipilih berdasarkan pertimbangan kenyamanan gerak saat berenang. Tetapi, anda tetap bisa membuat kolam renang dengan lahan yang berukuran lebih kecil. Tentunya, ukuran kolam renang menyesuaikan kebutuhan dan fungsi dari kolam renang itu sendiri.

2. Penggunaan Listrik

Kolam renang memerlukan pompa air yang dapat memutar air agar kondisi air di kolam selalu dalam kondisi bersih. Listrik digunakan untuk membuat pompa air agar selalu bekerja memutar air. Daya yang diperlukan untuk pompa tersebut minimal 500 watt.

Listrik tersebut juga digunakan untuk penerangan seperti lampu underwater dan aksesoris kolam lainnya yang memerlukan listrik. Jadi siapkan listrik dengan daya minimal 800 watt untuk kolam renang.

3. Pasokan Air

Air untuk kolam renang dapat berasal dari air PAM, air tanah, atau air gunung. Air tersebut sebenarnya tidak perlu diganti. Jadi pastikan pasokan air untuk kolam selalu terjaga kadar pH, kadar klorin, dan kebersihannya. Syarat air untuk kolam renang sendiri haruslah jernih dan tidak berbau, sehingga anda dapat terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh air tersebut

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

 

Situs kami lainnya : Pemborong rumah jogja biaya terjangkau, membantu mewujudkan hunian impian anda dan keluarga

Hal Yang Perlu Dipahami Pada Desain Konstruksi Kolam Renang

Pada dasarnya desain konstruksi kolam renang menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sebab kolam renang dibandung di bawah permukaan tanah yang membutuhkan kekuatan agar kolam renang lebih utuh dan tidak akan jebol.

Sebab pembangunan kolam renang yang akan dilakukan di bawah permukaan tanah bisa menyebabkan tekanan yang lebih besar pada beton. Inilah yang harus diperhatikan, sebab Anda harus memberikan kekuatan lebih pada tanah agar bisa menahan kolam renang di atasnya.

Pemberian beton pada lantai dan dinding kolam renang juga harus diselesaikan dengan benar. Sebab ada proses penghalusan saat menyelesaikan pembangunan kolam renang.
Penghalusan ini menjadi proses yang penting sebab akan membuat permukaan dinding dan lantai kolam renang bisa menahan air yang sangat banyak.

Berikut ini beberapa tahapan penyelesaian desain konstruksi kolam renang yang tepat:

Tentukan Pondasi Kolam Renang

Hal yang pertama harus diperhatikan yakni pondasi kolam renang. Penentuan pondasi ini menjadi tahapan awal konstruksi kolam renang dan akan menjadi hal penting untuk selanjutnya. Pada dasarnya penentuan pondasi kolam renang yang akan anda buat bisa membantu terbentuknya kekuatan saat pembangunan kolam renang. Pondasi ini bisa menjadi penentu dan memberikan kekuatan saat pembangunan kolam renang.

Sumber utama kekuatan saat menggali kolam renang bisa didapatkan dari pondasi. Desain konstruksi kolam renang sangat bergantung pada kekuatan pondasi yang anda buat. Ada beberapa poin penting yang wajib Anda perhatikan ketika membuat pondasi kolam renang. Pondasi yang paling baik yakni yang bisa menahan ratusan ton.

Tentu saja untuk membangun pondasi yang kuat, Anda membutuhkan beton yang bermutu tinggi agar mampu menahan beban air yang sangat besar. Selain itu anda juga harus memperhatikan ukuran pondasi yang tepat.

Kekuatan Pada Proses Pembesian Kolam Renang

Pembangunan konstruksi kolam renang harus memperhatikan proses pembesian yang tepat. Sebab ada beberapa jenis pembesian yang harus digunakan saat pembangunan kolam renang. Pembesian yang digunakan saat membangun kolam renang yakni ukuran diameter 12 mm untuk pondasi, 8 mm untuk penguat dan 10 mm untuk penyangga.

Dengan adanya pembesian, maka anda akan lebih mudah mendapatkan kolam renang yang memiliki kekuatan dan kualitas terbaiknya. Sebab pembesian juga harus menyesuaikan dengan ukuran kolam. Semakin besar dan tinggi kolam Anda, akan berpengaruh terhadap banyaknya besi yang dibutuhkan.

Jika tidak melakukan pembesian, maka pondasi kolam renang anda tidak akan kuat dan beresiko menimbulkan kebocoran di kolam renang dan bisa jebol. Kolam yang tidak melalui proses pembesian yang baik bisa beresiko jebol karena tidak mampu menahan beban yang sangat besar. Jika proses pembesian tidak dilakukan dengan baik, nantinya kolam renang tidak akan kuat.

Pengecoran Kolam Renang

Setelah penentuan pondasi dan pembesian, selanjutnya tahap konstruksi kolam renang yang terakhir yakni pengecoran. Melakukan pengecoran pada kolam renang juga membutuhkan teknik khusus. Sebab anda harus memasang bekesting terlebih dahulu sebelum mulai proses pengecoran.

Pemasangan bekesting di pinggir kolam bisa dilakukan dengan batako atau batu bata. Tujuannya tak lain agar pembangunan dinding kolam tidak akan roboh atau longsor. Setelah bekesting dipasang, selanjutnya anda bisa plester bagian dasar kolam. Di sini anda bisa menggunakan campuran pasir halus dan semen. Hasilnya lantai kolam renang bisa rata dan campuran bahan ini bisa menempel dengan baik pada pondasi yang sudah anda buat sebelumnya.

Setelah itu Anda bisa lakukan pemasangan besi yang membentuk huruf U. Hal ini bertujuan agar menghindari retakan atau kebocoran pada dinding kolam renang. Untuk proses bekesting, anda juga perlu menggunakan triplek yang bisa memberikan penahan ketika proses pengecoran. Jangan sampai bekesting roboh dan menghancurkan proses pengecoran.

Bekesting harus dipasang dengan tegak lurus dan jangan sampai miring. Sebab jika miring, maka bekesting bisa kurang kuat ketika menahan beban dan akan mudah roboh. Itulah beberapa tahapan konstruksi kolam renang yang bisa Anda pahami sebelum anda membuat kolam renang. Perhatikan setiap poin pentingnya agar kolam renang tidak mudah bocor.

Perencanaan Desain Konstruksi Kolam Renang

Sebelum masuk ke pembahasan tahapan pembangunan kolam renang, hal yang paling mendasar dan paling penting untuk adalah masalah perencanaan. Perencanaan dalam pembangunan wajib dilakukan. Apapun tujuan pembangunan tersebut. Terlebih pembangunan kolam renang. Perencanaan yang matang sangat penting sebagai acuan dasar saat dilakukan pembangunan.

Perencanaan Konstruksi Kolam Renang

Dengan perencanaan bisa meminimalisir resiko kegagalan ataupun dan jelas bisa juga untuk menekan resiko kerugian. Berikut hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan konstruksi kolam renang :

1. Pilih Lokasi

Perlu anda ketahui, penentuan lokasi perlu diputuskan sejak dini. Anda dan keluarga harus sudah sepakat, di mana lokasi pembuatan kolam renang tersebut akan di pilih. Ada banyak pilihan lokasi penempatan kolam renang. Anda bisa menempatkan kolam renang di dalam rumah (kolam renang indoor).

Bisa juga di luar rumah, di halaman belakan rumah, di samping rumah, di halaman rumah. Bahkan anda juga bisa memilih untuk menempatan kolam renang di atap lantai 2 (rooftop Pool). Pemilihan lokasi sejak awal sangat penting. Jangan sampai anda merubah posisi kolam renang, ketika proses pembangunan sudah mulai berjalan. Boros waktu dan biaya.

2. Pemilihan Desain Konstruksi Kolam Renang

Jika lokasi sudah disepakati oleh seluruh anggota keluarga. Selanjutnya, saatnya memilih dan menentukan desain konstruksi kolam renang. Anda bisa merujuk pada ketersediaan lahan yang ada. Tetapi jika space yang ada terbatas, cukup memilih desain kolam renang yang minimalis.

Namun jika sisa lahan anda tidak terbatas, anda bebas memilih. Mau memilih desain kolam renang apapun bisa diterapkan. Kolam renang mewah pun bisa. Tinggal menyesuaikan dengan selera anda dan anggota keluarga.

3. Tentukan Sistem Sirkulasi

Menentukan sistem sirkulasi kolam renang wajib dilakukan. Pembuatan kolam renang tanpa sirkulasi adalah kekonyolan. Tanpa adanya sistem sirkulasi, mustahil air kolam renang tersebut bisa bersih jenih dan sehat untuk berenang. Maka, anda wajib memilih dan menentukan sirkulasi apa yang sesuai dengan selera anda.

Secara garis besar, ada 2 sistem sirkulasi kolam renang yang bisa anda pilih. Ada kolam renang dengan sirkulasi skimmer ada juga dengan sistem overflow. Untuk yang sedikit memiliki budget lebih, bisa menerapkan sirkulasi full overflow.

4. Anggaran Biaya Pembangunan

Selanjutnya, yang terpenting dari tahapan perenacanaan adalah ketersediaan budget. Sekeren apapun pemilihan desainnya, akan sulit terwujud tanpa didukung dengan kemampuan finansial anda. Logikannya, biaya pembangunan kolam renang dengan konstruksi beton tidak ada yang murah.

Sebagai gambaran anda, biaya pembangunan kolam renang skimmer dengan ukuran 3m X 7m X dan kedalaman 1,5m bisa menghabiskan uang hingga puluhan. Jadi pastikan Anda sudah menyiapkan anggaran untuk membangun kolam renang tersebut. Ketersediaan biaya akan mempermudah dalam merencanakan pembangunan.

kami rasa itulah hal-hal yang perlu disiapkan sebelum dilakaukan proses pembuatan kolam renang. Perencanaan pembangunan wajib dilakukan, baik dalam proses pembangunan kolam renang di rumah pribadi, kolam renang umum, aparteman, villa, hotel, kolam renang wisata ataupun kolam renang terapi.

Bayangkan betapa rumitnya membuat kolam renang yang ideal. Oleh sebab itu, amatlah mudah untuk memakai jasa kami dalam membangun kolam renang impian anda

Untuk informasi dan konsultasi perencanaan kolam renang lebih lanjut, Anda bisa me-whatsapp kami di :

0822 6565 2222 Pak Mudzakir

Layanan Jasa Buat Kolam Renang minimalis 24 jam nonstop.

 

Situs kami lainnya : Marmer lantai jogja murah dengan kualitas terbaik untuk hunian anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *